Kejaaaammmmmmm,,,,,!!!!!!
Biadaaaaabbbbbb,,,,,, !!!!!!
Penjahaaattttttt,,,,,,, !!!!!!
Bejaaaaaattttttt,,,,, !!!!!!
Manusia yang punya..
Akal tapi..
Jiwa seperti..
Iblis ..
Kalau ..
Ada orang kayak gitu..
Nyookkk qt “Gantung” Z,,,, sampe Matiiiii,,,,, !!!
Setujuuuuuuuuuuuuu,,,,,,,!!!!!!
Biar tauuu rasanya di siksa,,,
Biar ngerti rasanya teraniaya,,,
Biar jera kelakuannya,,,
Biar mati masuk nerakaa,,,
Jahanamm,,, smoga,,,,
Itu mungkin kata2 yang pantas buat para majikan TKI,,,
Yang dg seenak jidatnya,,, menganiaya saudara2,, qt,,,,
Bahkan banyak yg mati SIA..SIA..
“Smoga nie menjadi pembelajaran untuk pemerintah qt untuk lebih peduli terhadap nasib rakyatnya yg sedang berjuang bak “Pahlawan devisa” meski bertaruh nyawa, kewajiban Negara adalah melindunginya bukan membiarkannya,, mati SIA… SIA,,,, “
Harapanku,,
Harapanmu,,,
Harapannya,,,
Pasti sama,,,
Untuk mereka yg tlah tiada,,,
Smoga di terima di sisiNya,,,
Amin,, Ya Rabb,,,
23 Nov 2010
21 Nov 2010
Obat mujarab,,,
Alkisah di negeri antah barantah yang terletak di Timur Tengah.
Ada seorang bernama si Fulan yang terkena penyakit batin yang tak kunjung sembuh. Padahal dia telah berkeliling ke seluruh pelosok negeri untuk berobat kepada tabib2 yang sangat terkenal. Tapi lagi2 semuanya sia2, penyakitnya belum juga sembuh. Diapun hampir putus asa dengan penyakitnya. Kemudian dia teringat akan kisah Abu Nawas yang sangat pandai dan cerdik sehingga begitu terkenal sampai ke pelosok negeri. Dia pun bermaksud menemui Abu Nawas. Setelah bertemu dengan Abu Nawas, akhirnya bertanyalah dia kepada Abu Nawas.
Si fulan berkata : “ Wahai Abu Nawas, tahukah engkau siapa yang dapat menyembuhkan penyakit batin q ? “Karena saya tlah berkeliling ke smua negeri untuk berobat. Tapi tak ada yang bisa menyembuhkan q”.
Sebelum menjawab, kemudian Abu Nawas berpikir sejenak sembari bangkit dari tempat duduknya. Tak berapa lama kemudian dia pun berkata :“ Pergilah kamu kepada seorang sholeh di pinggir kota ini dan tanyakan kepadanya obat apa yang bisa menyembuhkanmu” semoga dia bisa menyembuhkan penyakitmu ini. “tambah Abu Nawas”.
Lantas bergegas si Fulan menuju ke tempat seperti yang telah di ceritakan oleh Abu Nawas.
Setelah sampai di tempat orang sholeh tersebut si Fulan pun menceritakan maksud kedatangannya. Kemudian seorang sholeh itu memberikan obat berupa “Ramuan dari saripati keihlasan dan kesabaran serta rasa takut di tuangkan dalam bejana ketaqwaan di bakar dengan api kesedihan di tempatkan dalam nampan mawas diri, di ambil dengan tangan kejujuran dan di minum dari gelas istighfar. “ Maka dengan Izin Allah sembuhlah penyakit Si Fulan. Dengan sangat gembira akhirnya si Fulan pun sembuh dari penyakitnya. Dan dia pun sangat berterima kasih kepada orang sholeh tersebut yang telah berhasil menyembuhkan penyakitnya.
Dari cerita di atas qt bisa mengambil hikmah. Bahwa segala penyakit batin atau ruhani yang tak pernah di obati bisa menimbulkan penyakit2 jasmani qt. Maka alangkah baiknya jika qt semua berusaha untuk menjaga batin qt agar terhindar dari penyakit2 ruhani.
So tunggu apalagi,,, tersenyumlah untuk memulai terapi perawatan kesehatan hati qt,, karena dg senyum semua akan lebih terasa ringan & mudah tuk di lakukan.
But jangan sampe senyum2 sendirian yaa,,,,,
Hahahaha,,,
C,, U,,,
Moga bermanfaat Amin,,,,
Source: Denger dari “Kisah Teladan D.I FM “
Ada seorang bernama si Fulan yang terkena penyakit batin yang tak kunjung sembuh. Padahal dia telah berkeliling ke seluruh pelosok negeri untuk berobat kepada tabib2 yang sangat terkenal. Tapi lagi2 semuanya sia2, penyakitnya belum juga sembuh. Diapun hampir putus asa dengan penyakitnya. Kemudian dia teringat akan kisah Abu Nawas yang sangat pandai dan cerdik sehingga begitu terkenal sampai ke pelosok negeri. Dia pun bermaksud menemui Abu Nawas. Setelah bertemu dengan Abu Nawas, akhirnya bertanyalah dia kepada Abu Nawas.
Si fulan berkata : “ Wahai Abu Nawas, tahukah engkau siapa yang dapat menyembuhkan penyakit batin q ? “Karena saya tlah berkeliling ke smua negeri untuk berobat. Tapi tak ada yang bisa menyembuhkan q”.
Sebelum menjawab, kemudian Abu Nawas berpikir sejenak sembari bangkit dari tempat duduknya. Tak berapa lama kemudian dia pun berkata :“ Pergilah kamu kepada seorang sholeh di pinggir kota ini dan tanyakan kepadanya obat apa yang bisa menyembuhkanmu” semoga dia bisa menyembuhkan penyakitmu ini. “tambah Abu Nawas”.
Lantas bergegas si Fulan menuju ke tempat seperti yang telah di ceritakan oleh Abu Nawas.
Setelah sampai di tempat orang sholeh tersebut si Fulan pun menceritakan maksud kedatangannya. Kemudian seorang sholeh itu memberikan obat berupa “Ramuan dari saripati keihlasan dan kesabaran serta rasa takut di tuangkan dalam bejana ketaqwaan di bakar dengan api kesedihan di tempatkan dalam nampan mawas diri, di ambil dengan tangan kejujuran dan di minum dari gelas istighfar. “ Maka dengan Izin Allah sembuhlah penyakit Si Fulan. Dengan sangat gembira akhirnya si Fulan pun sembuh dari penyakitnya. Dan dia pun sangat berterima kasih kepada orang sholeh tersebut yang telah berhasil menyembuhkan penyakitnya.
Dari cerita di atas qt bisa mengambil hikmah. Bahwa segala penyakit batin atau ruhani yang tak pernah di obati bisa menimbulkan penyakit2 jasmani qt. Maka alangkah baiknya jika qt semua berusaha untuk menjaga batin qt agar terhindar dari penyakit2 ruhani.
So tunggu apalagi,,, tersenyumlah untuk memulai terapi perawatan kesehatan hati qt,, karena dg senyum semua akan lebih terasa ringan & mudah tuk di lakukan.
But jangan sampe senyum2 sendirian yaa,,,,,
Hahahaha,,,
C,, U,,,
Moga bermanfaat Amin,,,,
Source: Denger dari “Kisah Teladan D.I FM “
GajEbooo,,,, (gaX jelaAsSS Boooo,,,,)
Hmmm,,, hmmm,,, apa y ? (sambil mikir2 n cari inspiras!,,,, )
DuuuuhhHHHH,,,,,
Ternyata,,,, gaAk kEtemu tuh,, inspirAsi,,, xixixixixi,,,,
Taruh dmn y ??? seinget q smlm msh ada ko’ …
Why Now,,??? ilang yaaaa,,,,,,
Waahhh,, daH mulai “pikun” q,,, (but bkn krn dAh punya cu2 Lho,,, )
Ada yg tauu,, tem4n,,, ??? hehehe,,, :-D
Please telL me,,,
N’
Dari pada bingunG,,, kayax,, orang linGlung,,,,
Mendingan,,,,,,
MauuuuUUU,,,,,, ???
Tulis apa yaaaAAA,,,, ???
Ada usul,,, ???
Teman,,,, ???
Yach gini z,,,
“Not prEtTy tHat cAused tHe lovE but tHe love thAt mAde preTty ”
Sekian,,, n terimakasih,,
Mohon m’v buwatt,, waktu anda yg terbuang percuma,,, untuk baca tulisan nie,,,
Smoga ada yg mengganti,,,,
Wakakakaka.,,,,,
1 :) senyum manizz yg mungkin bisa menghilangkan kekecewaan anda ... xxixixixi,,
14 Nov 2010
Tanpa Judul
Ku hempaskan tubuhku dalam galau yg menyatu,,,
Mengisi ruang2 kehampaan jiwaku,,,
Mencoba tuk mengais,,,
Makna yg bisa ku rengkuh,,,
Dalam hangat sapamu,,,
Dan hilang bersama malam,,,
Menerawang jauh bersama bintang,,,
Raga hanyalah pembatas,,
Antara yg mati dan hidup,,,
Tapi jiwalah penentu,,, kalbu,,,
Setitik haru,,,
Setangkai rindu,,,
Kutitipkan untukmu,,,
Wahai bidadari ku,,,
Kaulah pelita dalam kegelapan hati,,,
Hanya kepadaMu,,,
Kumohonkan dia sebagai pendamping,,,
Hidup dan matiku,,,
Slalu,,, bersamamu,,,
Mengisi ruang2 kehampaan jiwaku,,,
Mencoba tuk mengais,,,
Makna yg bisa ku rengkuh,,,
Dalam hangat sapamu,,,
Dan hilang bersama malam,,,
Menerawang jauh bersama bintang,,,
Raga hanyalah pembatas,,
Antara yg mati dan hidup,,,
Tapi jiwalah penentu,,, kalbu,,,
Setitik haru,,,
Setangkai rindu,,,
Kutitipkan untukmu,,,
Wahai bidadari ku,,,
Kaulah pelita dalam kegelapan hati,,,
Hanya kepadaMu,,,
Kumohonkan dia sebagai pendamping,,,
Hidup dan matiku,,,
Slalu,,, bersamamu,,,
Dalam KeagunganMu,,,
Ya Rabb,,
Bila,,,
Bila kau izinkan q masih mengenalmu,,,
Itu sudah cukup bagiku,,,
Bila kau izinkan q melihat senyummu,,,
Itu sudah cukup bagiku,,,
Bila kau izinkan q menyapamu,,,
Itu sudah cukup bagiku,,,
Inginku,,,
Kau tetap seperti dulu,,,
Penuh dengan keceriaan lucu,,,
Berbalut kerudungmu,,,
Karena kau lebih ayu,,,
Tak perlu ragu,,,
Tapi,,,
Yang lebih dari cukup untuk ku,,,
Di saat kau tersenyum bahagia,,,
Bersanding dengannya,,,
Karena saat itu pasti saat terindah untukmu,,,
Pernahkah kau tau ?,,,
Aku sungguh memimpikan hari itu,,,
Karena saat itu,,,
Aku tlah benar2 melihat kebahagiaanmu,,,
Aku tlah benar2 merasakan kebahagiaanmu,,,
Pastinya,,,
Akan kuteteskan rasa haru,,,
Sebagai wujud kebahagiaanku,,,
Sebagai wujud kebahagiaanku,,,
Untukmu,,, doa ku slalu,,,
12 Nov 2010
Wajib di Baca,,,
Satu kata yg “simple” tapi sangat buanyak manfaatnya. Karena dari membaca kita bisa tahu segala hal. Everythings it’s,,, Oke,,, Karena Allah pun mengajarkan Nabi Muhammad SAW “membaca” melalui malaikat Jibril AS dan Beliaulah penyampai wahyu Al qur’an sehingga qt bisa mengerti akan Firman2 Allah SWT. Karena tanpa membaca bisa dipastikan qt akan menjadi orang yg “bodoh”. Itulah alasan mengapa dari kecil qt sudah diajarkan untuk belajar membaca. Yang pada akhirnya akan membawa qt menjadi manusia yg lebih berguna di masa depan. Baik untuk Agama, Keluarga, Bangsa dan Negara. So.. mulai sekarang marilah bersama2.. mendukung gerakan “READING ,,, IS THE BEST 4 EVER N’ EVER,,, NEVER 2 LOST”,,, OKE,,,
C,,, U,,, J
Seperti Firman Allah SWT :
Surah Al ‘Alaq (segumpal darah)
bismi allaahi alrrahmaani alrrahiimi
[1:1] Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
English: In the name of Allah, the Beneficent, the Merciful.
iqra/ bi-ismi rabbika alladzii khalaqa
[96:1] Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,
English: Read in the name of your Lord Who created.
khalaqa al-insaana min 'alaqin
[96:2] Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
English: He created man from a clot.
iqra/ warabbuka al-akramu
[96:3] Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,
English: Read and your Lord is Most Honorable,
alladzii 'allama bialqalami
[96:4] Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam
English: Who taught (to write) with the pen
'allama al-insaana maa lam ya'lam
[96:5] Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
English: Taught man what he knew not.
kallaa inna al-insaana layathghaa
[96:6] Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas,
English: Nay! man is most surely inordinate,
an raaahu istaghnaa
[96:7] karena dia melihat dirinya serba cukup.
English: Because he sees himself free from want.
inna ilaa rabbika alrruj'aa
[96:8] Sesungguhnya hanya kepada Tuhanmulah kembali(mu).
English: Surely to your Lord is the return.
ara-ayta alladzii yanhaa
[96:9] Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang,
English: Have you seen him who forbids
'abdan idzaa shallaa
[96:10] seorang hamba ketika mengerjakan shalat
English: A servant when he prays?
ara-ayta in kaana 'alaa alhudaa
[96:11] bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu berada di atas kebenaran,
English: Have you considered if he were on the right way,
aw amara bialttaqwaa
[96:12] atau dia menyuruh bertakwa (kepada Allah)?
English: Or enjoined guarding (against evil)?
ara-ayta in kadzdzaba watawallaa
[96:13] Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu mendustakan dan berpaling?
English: Have you considered if he gives the lie to the truth and turns (his) back?
alam ya'lam bi-anna allaaha yaraa
[96:14] Tidaklah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya?
English: Does he not know that Allah does see?
kallaa la-in lam yantahi lanasfa'an bialnnaasiyati
[96:15] Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya
English: Nay! if he desist not, We would certainly smite his forehead,
naasiyatin kaadzibatin khaathi-atin
[96:16] (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka.
English: A lying, sinful forehead.
falyad'u naadiyahu
[96:17] Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya),
English: Then let him summon his council,
sanad'u alzzabaaniyata
[96:18] kelak Kami akan memanggil malaikat Zabaniyah
English: We too would summon the braves of the army.
kallaa laa tuthi'hu wausjud waiqtarib
[96:19] sekali-kali jangan, janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan).
English: Nay! obey him not, and make obeisance and draw nigh (to Allah
C,,, U,,, J
Seperti Firman Allah SWT :
Surah Al ‘Alaq (segumpal darah)
bismi allaahi alrrahmaani alrrahiimi
[1:1] Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
English: In the name of Allah, the Beneficent, the Merciful.
iqra/ bi-ismi rabbika alladzii khalaqa
[96:1] Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,
English: Read in the name of your Lord Who created.
khalaqa al-insaana min 'alaqin
[96:2] Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
English: He created man from a clot.
iqra/ warabbuka al-akramu
[96:3] Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,
English: Read and your Lord is Most Honorable,
alladzii 'allama bialqalami
[96:4] Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam
English: Who taught (to write) with the pen
'allama al-insaana maa lam ya'lam
[96:5] Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
English: Taught man what he knew not.
kallaa inna al-insaana layathghaa
[96:6] Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas,
English: Nay! man is most surely inordinate,
an raaahu istaghnaa
[96:7] karena dia melihat dirinya serba cukup.
English: Because he sees himself free from want.
inna ilaa rabbika alrruj'aa
[96:8] Sesungguhnya hanya kepada Tuhanmulah kembali(mu).
English: Surely to your Lord is the return.
ara-ayta alladzii yanhaa
[96:9] Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang,
English: Have you seen him who forbids
'abdan idzaa shallaa
[96:10] seorang hamba ketika mengerjakan shalat
English: A servant when he prays?
ara-ayta in kaana 'alaa alhudaa
[96:11] bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu berada di atas kebenaran,
English: Have you considered if he were on the right way,
aw amara bialttaqwaa
[96:12] atau dia menyuruh bertakwa (kepada Allah)?
English: Or enjoined guarding (against evil)?
ara-ayta in kadzdzaba watawallaa
[96:13] Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu mendustakan dan berpaling?
English: Have you considered if he gives the lie to the truth and turns (his) back?
alam ya'lam bi-anna allaaha yaraa
[96:14] Tidaklah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya?
English: Does he not know that Allah does see?
kallaa la-in lam yantahi lanasfa'an bialnnaasiyati
[96:15] Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya
English: Nay! if he desist not, We would certainly smite his forehead,
naasiyatin kaadzibatin khaathi-atin
[96:16] (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka.
English: A lying, sinful forehead.
falyad'u naadiyahu
[96:17] Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya),
English: Then let him summon his council,
sanad'u alzzabaaniyata
[96:18] kelak Kami akan memanggil malaikat Zabaniyah
English: We too would summon the braves of the army.
kallaa laa tuthi'hu wausjud waiqtarib
[96:19] sekali-kali jangan, janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan).
English: Nay! obey him not, and make obeisance and draw nigh (to Allah
9 Nov 2010
• Etika Di Masjid
Berdo`a di saat pergi ke masjid. Berdasarkan hadits Ibnu Abbas Radhiallaahu anhu beliau menyebutkan: Adalah Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam apabila ia keluar (rumah) pergi shalat (di masjid) berdo`a: “Ya Allah, jadikanlah cahaya di dalam hatiku, dan cahaya pada lisanku, dan jadikanlah cahaya pada pendengaranku dan cahaya pada penglihatanku, dan jadikanlah cahaya dari belakangku, dan cahaya dari depanku, dan jadikanlah cahaya dari atasku dan cahaya dari bawahku. Ya Allah, anugerahilah aku cahaya”. (Muttafaq’alaih).
Berjalan menuju masjid untuk shalat dengan tenang dan khidmat. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam telah bersabda: “Apabila shalat telah diiqamatkan, maka janganlah kamu datang menujunya dengan berlari, tetapi datanglah kepadanya dengan berjalan dan memperhatikan ketenangan. Maka apa (bagian shalat) yang kamu dapati ikutilah dan yang tertinggal sempurnakanlah. (Muttafaq’alaih).
Berdo`a disaat masuk dan keluar masjid. Disunatkan bagi orang yang masuk masjid mendahulukan kaki kanan, kemudian bershalawat kepada Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam lalu mengucapkan:
“(Ya Allah, bukakanlah bagiku pintu-pintu rahmat-Mu)”
Dan bila keluar mendahulukan kaki kiri, lalu bershalawat kepada Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam kemudian membaca do`a:
“(Ya Allah, sesungguhnya aku memohon bagian dari karunia-Mu)”. (HR. Muslim).
Disunnatkan melakukan shalat sunnah tahiyatul masjid bila telah masuk masjid. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: “Apabila seorang di antara kamu masuk masjid hendaklah shalat dua raka`at sebelum duduk”. (Muttafaq alaih).
Dilarang berjual-beli dan mengumumkan barang hilang di dalam masjid. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: “Apabila kamu melihat orang yang menjual atau membeli sesuatu di dalam masjid, maka doakanlah “Semoga Allah tidak memberi keuntungan bagimu”. Dan apabila kamu melihat orang yang mengumumkan barang hilang, maka do`akanlah “Semoga Allah tidak mengembalikan barangmu yang hilang”. (HR. At-Turmudzi dan dishahihkan oleh Al-Albani).
Dilarang masuk ke masjid bagi orang makan bawang putih, bawang merah atau orang yang badannya berbau tidak sedap. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: “Barangsiapa yang memakan bawang putih, bawang merah atau bawang daun, maka jangan sekali-kali mendekat ke masjid kami ini, karena malaikat merasa terganggu dari apa yang dengan-nya manusia terganggu”. (HR. Muslim). Dan termasuk juga rokok dan bau lain yang tidak sedap yang keluar dari badan atau pakaian.
Dilarang keluar dari masjid sesudah adzan. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: “Apabila tukang adzan telah adzan, maka jangan ada seorangpun yang keluar sebelum shalat”. (HR. Al-Baihaqi dan dishahihkan oleh Al-Albani).
Tidak lewat di depan orang yang sedang shalat, dan disunnatkan bagi orang yang sholat menaroh batas di depannya. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: “Kalau sekiranya orang yang lewat di depan orang yang sedang sholat itu mengetahui dosa perbuatannya, niscaya ia berdiri dari jarak empat puluh itu lebih baik baginya daripada lewat di depannya”. (Muttafaq alaih).
Tidak menjadikan masjid sebagai jalan. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: “Janganlah kamu menjadikan masjid sebagai jalan, kecuali (sebagai tempat) untuk berzikir dan shalat”. (HR. Ath-Thabrani, dinilai hasan oleh Al-Albani).
Tidak menyaringkan suara di dalam masjid dan tidak mengganggu orang-orang yang sedang shalat. Termasuk perbuatan mengganggu orang shalat adalah membiarkan Handphone anda dalam keadaan aktif di saat shalat.
Hendaknya wanita tidak memakai farfum atau berhias bila akan pergi ke masjid. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: “Apabila salah seorang di antara kamu (kaum wanita) ingin shalat di masjid, maka janganlah menyentuh farfum”. (HR. Muslim).
Orang yang junub, wanita haid atau nifas tidak boleh masuk masjid. Allah berfirman: “(Dan jangan pula menghampiri masjid), sedang kamu dalam keadaan junub, kecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi”. (an-Nisa: 43).
Aisyah Radhiallaahu anha meriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam telah bersabda kepadanya: “Ambilkan buat saya kain alas dari masjid”. Aisyah menjawab: Sesungguhnya aku haid? Nabi bersabda: “Sesungguhnya haidmu bukan di tanganmu”. (HR. Muslim).
***
Source: http://www.facebook.com/people/Erva-Kurniawan/1122488636
Berjalan menuju masjid untuk shalat dengan tenang dan khidmat. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam telah bersabda: “Apabila shalat telah diiqamatkan, maka janganlah kamu datang menujunya dengan berlari, tetapi datanglah kepadanya dengan berjalan dan memperhatikan ketenangan. Maka apa (bagian shalat) yang kamu dapati ikutilah dan yang tertinggal sempurnakanlah. (Muttafaq’alaih).
Berdo`a disaat masuk dan keluar masjid. Disunatkan bagi orang yang masuk masjid mendahulukan kaki kanan, kemudian bershalawat kepada Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam lalu mengucapkan:
“(Ya Allah, bukakanlah bagiku pintu-pintu rahmat-Mu)”
Dan bila keluar mendahulukan kaki kiri, lalu bershalawat kepada Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam kemudian membaca do`a:
“(Ya Allah, sesungguhnya aku memohon bagian dari karunia-Mu)”. (HR. Muslim).
Disunnatkan melakukan shalat sunnah tahiyatul masjid bila telah masuk masjid. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: “Apabila seorang di antara kamu masuk masjid hendaklah shalat dua raka`at sebelum duduk”. (Muttafaq alaih).
Dilarang berjual-beli dan mengumumkan barang hilang di dalam masjid. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: “Apabila kamu melihat orang yang menjual atau membeli sesuatu di dalam masjid, maka doakanlah “Semoga Allah tidak memberi keuntungan bagimu”. Dan apabila kamu melihat orang yang mengumumkan barang hilang, maka do`akanlah “Semoga Allah tidak mengembalikan barangmu yang hilang”. (HR. At-Turmudzi dan dishahihkan oleh Al-Albani).
Dilarang masuk ke masjid bagi orang makan bawang putih, bawang merah atau orang yang badannya berbau tidak sedap. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: “Barangsiapa yang memakan bawang putih, bawang merah atau bawang daun, maka jangan sekali-kali mendekat ke masjid kami ini, karena malaikat merasa terganggu dari apa yang dengan-nya manusia terganggu”. (HR. Muslim). Dan termasuk juga rokok dan bau lain yang tidak sedap yang keluar dari badan atau pakaian.
Dilarang keluar dari masjid sesudah adzan. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: “Apabila tukang adzan telah adzan, maka jangan ada seorangpun yang keluar sebelum shalat”. (HR. Al-Baihaqi dan dishahihkan oleh Al-Albani).
Tidak lewat di depan orang yang sedang shalat, dan disunnatkan bagi orang yang sholat menaroh batas di depannya. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: “Kalau sekiranya orang yang lewat di depan orang yang sedang sholat itu mengetahui dosa perbuatannya, niscaya ia berdiri dari jarak empat puluh itu lebih baik baginya daripada lewat di depannya”. (Muttafaq alaih).
Tidak menjadikan masjid sebagai jalan. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: “Janganlah kamu menjadikan masjid sebagai jalan, kecuali (sebagai tempat) untuk berzikir dan shalat”. (HR. Ath-Thabrani, dinilai hasan oleh Al-Albani).
Tidak menyaringkan suara di dalam masjid dan tidak mengganggu orang-orang yang sedang shalat. Termasuk perbuatan mengganggu orang shalat adalah membiarkan Handphone anda dalam keadaan aktif di saat shalat.
Hendaknya wanita tidak memakai farfum atau berhias bila akan pergi ke masjid. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: “Apabila salah seorang di antara kamu (kaum wanita) ingin shalat di masjid, maka janganlah menyentuh farfum”. (HR. Muslim).
Orang yang junub, wanita haid atau nifas tidak boleh masuk masjid. Allah berfirman: “(Dan jangan pula menghampiri masjid), sedang kamu dalam keadaan junub, kecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi”. (an-Nisa: 43).
Aisyah Radhiallaahu anha meriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam telah bersabda kepadanya: “Ambilkan buat saya kain alas dari masjid”. Aisyah menjawab: Sesungguhnya aku haid? Nabi bersabda: “Sesungguhnya haidmu bukan di tanganmu”. (HR. Muslim).
***
Source: http://www.facebook.com/people/Erva-Kurniawan/1122488636
Kemarahanmu,,, (forgive me,,, )
Aku,,,
Aku slalu memberikan kehidupan untukmu,,,
Bukankah kau tak bisa hidup tanpa diriku,,,
Bukankah aku penyembuh dahagamu,,,
Tanpa kehadiranku,,,
Apa kau sanggup,,, menjalani hidupmu,,,
Tapi Apa,,, ????!!!!!!
Aku yg slalu tersakiti,,,
Oleh ulahmu,,, mencemariku dg tangan2mu,,,
Sampai rupaku jadi keruh,,, tak tersisa,,, hitam,, kelam,,,
Apa kau tak punya hati,,,
Hingga tak pernah memperdulikanku,,,
Ataukah kau tuli,,, dengan jeritan2 ku,,,
Mungkinkah kau buta,, tak melihat penderitaanku,,,
Apakah salah jika q menegurmu,,, ??!!
Tapi kau tak juga mengerti,,,
Apakah salah jika q marah padamu,,,??!!
Dg membanjiri ladang2mu,,, rumah2mu,,
Tapi kau malah menyalahkanku,,,
Bukankah tanpa ulahmu,,,
Qt tetap menjadi seorang “sahabat”
Lagi2,, kau tak juga sadari,,,
Dan,,,
Bumi pun berkata,,,
Aku yg tak kunjung terobati,,,
Kau benamkan luka2 di sekujur tubuhku tanpa henti,,,
Hingga aku menjadi tandus,,,,
Pohon2pun layu dibuatmu,,, kemudian mati,,,
Padahal mereka lah sumber nafas2mu,,
Bukankah tanpa mereka kau pasti binasa,,,
Pernahkah kau berpikir,,,??!!
Tentang smua perbuatanmu,,,!!!!
Apakah akalmu tlah menjadi bebal ?
Mungkin hatimu tlah membatu,,,
Ataukah kau tlah menjelma seperti iblis,,,
Dalam istana penuh “Angkara murka”
Singgahsana ketamakan berukir kesombongan,,,
Bermahkotakan “nafsu” serakah,,,
Berdiri congkak,,, berjubah tipu muslihat,,,
Tapi,,
Setahu q,, kau adalah manusia,,,
Mahluk yg paling sempurna,,,
Apakah kau tak malu dengan “sebutanmu”,,,???
Pernahkah terbesit niatmu,,, untukku,,,
Sedikit saja,, mungkin sudah cukup untukku,,,
Kapankah terakhir kali kau,,, memberikan perhatianmu,,,
Masihkah kau memperdulikanku,,, apalagi menjagaku,,
Ingatkah kau,,,??
Kuslalu yg slalu setia padamu,,, wahai manusia,,,
Ku yg tak kenal lelah mengabdi padamu,,,
Semesta,,,
Mungkin tlah habis kesabaranmu,,,
Mungkin tlah lama kau tersakiti,,,
Luka2 yg kami goreskan di nadimu,,,
Tangan2 manusia serakah,,,
Tuhan,,,
Apakah Engkau telah murka kepada kami,,,
Hingga bencana ini terjadi,,,
Bencana yg silih berganti,,,
Di bumi pertiwi,,,
Ya kami sadar,,,
Mengapa Engkau berikan cobaan ini pada kami,,,
Kami yg slalu durhaka padaMu,,,
Kami yg tak pernah bersyukur atas nikmatMu,,,
Kami yg slalu ingkar akan perintahMu,,,
Kami yg kadang enggan mengingatMu,,,
Tapi,,,
Engkau tak bosan memberikan semuaNya,,,
Tak terhitung anugerah yg Engkau limpahkan,,,
Tak terbatas ampunanMu,,,
Nb : Untuk saudara2 qt yg terkena musibah,, Smoga slalu dalam LindunganNya, dan diberikan ketabahan serta kekuatan,, Amin,, Ya Rabb,,, :-)
Aku slalu memberikan kehidupan untukmu,,,
Bukankah kau tak bisa hidup tanpa diriku,,,
Bukankah aku penyembuh dahagamu,,,
Tanpa kehadiranku,,,
Apa kau sanggup,,, menjalani hidupmu,,,
Tapi Apa,,, ????!!!!!!
Aku yg slalu tersakiti,,,
Oleh ulahmu,,, mencemariku dg tangan2mu,,,
Sampai rupaku jadi keruh,,, tak tersisa,,, hitam,, kelam,,,
Apa kau tak punya hati,,,
Hingga tak pernah memperdulikanku,,,
Ataukah kau tuli,,, dengan jeritan2 ku,,,
Mungkinkah kau buta,, tak melihat penderitaanku,,,
Apakah salah jika q menegurmu,,, ??!!
Tapi kau tak juga mengerti,,,
Apakah salah jika q marah padamu,,,??!!
Dg membanjiri ladang2mu,,, rumah2mu,,
Tapi kau malah menyalahkanku,,,
Bukankah tanpa ulahmu,,,
Qt tetap menjadi seorang “sahabat”
Lagi2,, kau tak juga sadari,,,
Dan,,,
Bumi pun berkata,,,
Aku yg tak kunjung terobati,,,
Kau benamkan luka2 di sekujur tubuhku tanpa henti,,,
Hingga aku menjadi tandus,,,,
Pohon2pun layu dibuatmu,,, kemudian mati,,,
Padahal mereka lah sumber nafas2mu,,
Bukankah tanpa mereka kau pasti binasa,,,
Pernahkah kau berpikir,,,??!!
Tentang smua perbuatanmu,,,!!!!
Apakah akalmu tlah menjadi bebal ?
Mungkin hatimu tlah membatu,,,
Ataukah kau tlah menjelma seperti iblis,,,
Dalam istana penuh “Angkara murka”
Singgahsana ketamakan berukir kesombongan,,,
Bermahkotakan “nafsu” serakah,,,
Berdiri congkak,,, berjubah tipu muslihat,,,
Tapi,,
Setahu q,, kau adalah manusia,,,
Mahluk yg paling sempurna,,,
Apakah kau tak malu dengan “sebutanmu”,,,???
Pernahkah terbesit niatmu,,, untukku,,,
Sedikit saja,, mungkin sudah cukup untukku,,,
Kapankah terakhir kali kau,,, memberikan perhatianmu,,,
Masihkah kau memperdulikanku,,, apalagi menjagaku,,
Ingatkah kau,,,??
Kuslalu yg slalu setia padamu,,, wahai manusia,,,
Ku yg tak kenal lelah mengabdi padamu,,,
Semesta,,,
Mungkin tlah habis kesabaranmu,,,
Mungkin tlah lama kau tersakiti,,,
Luka2 yg kami goreskan di nadimu,,,
Tangan2 manusia serakah,,,
Tuhan,,,
Apakah Engkau telah murka kepada kami,,,
Hingga bencana ini terjadi,,,
Bencana yg silih berganti,,,
Di bumi pertiwi,,,
Ya kami sadar,,,
Mengapa Engkau berikan cobaan ini pada kami,,,
Kami yg slalu durhaka padaMu,,,
Kami yg tak pernah bersyukur atas nikmatMu,,,
Kami yg slalu ingkar akan perintahMu,,,
Kami yg kadang enggan mengingatMu,,,
Tapi,,,
Engkau tak bosan memberikan semuaNya,,,
Tak terhitung anugerah yg Engkau limpahkan,,,
Tak terbatas ampunanMu,,,
Nb : Untuk saudara2 qt yg terkena musibah,, Smoga slalu dalam LindunganNya, dan diberikan ketabahan serta kekuatan,, Amin,, Ya Rabb,,, :-)
Langganan:
Postingan (Atom)